Putus Dengan Pacar, Perlukah Unfollow Medsos Seperti Zayn Malik ke Gigi Hadid?

ISTANA GOAL -- Putus hubungan selain bisa membuat seseorang sedih juga bisa bikin bingung. Terutama mengenai pertemanan di media sosial. Haruskah unfollow, block,
atau biasa saja? Beberapa waktu yang lalu Zayn Malik dan Gigi Hadid
putus, lalu warganet ‘menemukan’ daftar Following Zayn Malik di Twitter
berkurang dua: Gigi Hadid dan ibu mantan kekasihnya tersebut.
Zayn meng-unfollow mereka
berdua setelah putus. Sebenarnya hal seperti ini perlu dilakukan atau
enggak ya? Apa efeknya bagi pasangan yang sudah putus?
1. Ada beberapa tipe orang ketika putus: ada yang tetap bersilaturahmi dan menjalin hubungan baik, ada yang...ya gitulah

Bagi
yang tetap bisa menjaga hubungan baik dan bersilaturahmi dengan lancar,
kemungkinannya juga ada beberapa. Bisa karena keduanya memang sudah
dewasa dan dapat menerima kenyataan. Bisa karena keduanya masih saling
cinta, atau tidak pernah saling mencintai sama sekali. Bagi golongan
ini, tentu silaturahmi tetap terjaga, bahkan terkadang dengan
keluarganya pun tetap akrab dan dianggap ‘anak sendiri’.
2. Sementara untuk yang alasan putusnya menyakitkan, putus nggak baik-baik, dan alasan-alasan lain yang berbeda tiap pasangannya, ada yang memilih untuk berhenti saling kontak

Baik
dalam dunia nyata maupun dunia maya. Tipe-tipe kayak gini yang biasanya
ketika nggak sengaja bertemu di jalan, keduanya terjebak dalam suasana
canggung. Senyum canggung, sapaan sekadarnya, lalu berpamitan. Nah di
dunia maya juga mereka memilih untuk saling unfollow, bahkan dalam beberapa kasus ada yang langsung memblokir semua akun media sosial termasuk dalam aplikasi chatting dan juga menghapus semua nomor teleponnya.
3. Zayn Malik, misalnya, meng-unfollow Gigi Hadid dan ibunya setelah putus hubungan

Apapun
alasannya, sebagian besar orang yang baru saja putus hubungan pasti
merasakan beberapa emosi sekaligus: marah, kesal, lega, sedih, dan
lain-lain. Untuk sementara waktu, tidak melihat mantan pacar adalah
solusi yang sangat baik. Dengan tidak melihat dan mendengar kabarnya,
termasuk dari media sosial, kenangan-kenangan yang dibuat bersama mantan
akan berkurang sedikit demi sedikit di kepala—terlupakan.
4. Cara ini sangat bermanfaat bagi kamu yang sulit move on

Kalau kata Fiersa Besari, musisi dan penulis yang hobi naik gunung itu, sebelum move on kita sebenarnya perlu move off dulu. Apa itu move off? Move off
artinya kita menjauh dan benar-benar melepaskan diri, tentu saja
konteksnya dari mantan—untuk kembali bersiap menjalani hidup sebagaimana
biasanya, seperti sebelum ada dia di hidupmu. Memutuskan hubungan di
media sosial dapat menjauhkanmu dari pikiran-pikiran tentangnya.

Jadi, perlu atau nggak perlu? Perlu. Biar bisa move off lalu move on menuju masa depan yang lebih baik. Betul, mblo?
No comments